Sample Text

Sabtu, 03 Oktober 2015

Pentignya Pendalaman Aswaja Bagi Guru

Ketua PCNU sedang memberikan arahan
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang akan mengadakan pendalaman aswaja bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh sekolah/madrasah yang ada di lingkup binaan Ma’arif.
     Rencana tersebut dikemukakan oleh Ketua PCNU yang merangkap Ketua PC LP. Ma’arif NU Kabupaten Sumedang pada acara Rapat koordinasi (Rakor) Bulanan antara pengurus dengan para kepala sekolah/Madrasah dilingkup LP Ma’arif yang dilaksanakan pada hari Sabtu (19/9) di SMK Ma’arif 2 Sumedang.
       Kegiatan pendalaman ke-Aswaja-an tersebut akan dilaksanakan di tiap-tiap satuan pendidikan dan berbarengan dengan kegiatan pembinaan sekolah/madrasah.
       Menurut KH. Sa’dulloh, kegiatan ini sangat penting karena guru merupakan ujung tombak yang langsung berinteraksi dengan para siswa, dan diharapkan kedepannya pengetahuan-pengetahuan idiologi tersebut dapat di sampaikan kembali kepada para siswa.
       Menurut kiyai muda yang juga merupakan Pengasuh Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Tanjungkerta ini, pengetahuan Aswaja itu diperlukan sebagai dasar supaya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Bagaimana para siswanya bisa memperdalam ke-Aswajaan jika para gurunya kurang faham akan Aswaja itu sendiri”, Ujar Sa’dulloh.
       “Nanti kita akan datang langsung ke sekolah/madrasah dan jadwalnya saat ini sedang dibuat oleh sekretaris, hal ini juga sebagai upaya kita dalam membentengi para siswa akan merebaknya berbagai macam aliran, dari mulai yang berbau radikalisme sampai aliran yang mengancam keutuhan dan keberadaan NKRI”, Imbuhnya.
       Dalam kegiatan Rakor tersebut, selain para pengurus dan kepala sekolah/madrasah, hadir pula K. Ade Djunaedi yang merupakan Penasehat LP. Ma’arif sekaligus wakil rois Syuriah, Ust Jujun Juhanda, M.M.Pd. (Sekretaris PCNU) dan Ust. Dadan Buldani, M.Pd (Bendahara PCNU). <ceko>

0 komentar:

Posting Komentar