Sample Text

Jumat, 16 Oktober 2015

Undangan Rakor

Perihal : Undangan Rakor

Kepada Yth.
1. Para Pengurus LP Ma'arif NU Sumedang
2. Kepala Madrasah / Sekolah di lingkungan LP Ma'arif NU Sumedang

Assalamualaikum Wr. Wb.

Teriring Salam dan doa kami sampaikan, semoga kita senantiasa berada dqlam lindungan Allah SWT, serta diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Aamiin.

Berdasarkan agenda kegiatan dan program kerja LP Ma'arif NU Sumedang, bahwa rapat koordinasi  (rakor) bulanan untuk bulan ini insya Allah akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Senin, 6 Muharram 1437 H / 19 Oktober 2015 M
Waktu : Pukul 13.00 WIB
Tempat : MTs Ma'arif Tanjungsari  (Jl.l Nusa Indah No. 03 Tanjungsari)
Agenda : Penjelasan BHP NU, Pembahasan intruksi PCNU tentang Hari Santri Nasional, Pembentukan Satuan Komunitas  (Sako) Pramuka Ma'arif.

Peserta :
1. Pengurus LP Ma'arif
2. Kepala Sekolah/Madrasah dan
3. Pembina Pramuka di tiap sekolah/madrasah (untuk para pembina pramuka harap memakai pakaian pramuka)

Demikian Undangan ini disampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

NB : Surat Undangan menyusul di lokasi.

Rabu, 14 Oktober 2015

Intruksi PCNU Tentang Kirab Santri Sumedang

Surat Intruksi PCNU
Sehubungan dengan akan ditetapkannya Hari Santri Nasional Pada tanggal 22 Oktober 2015, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang akan menyambut Hari Santri Nasional tersebut dengan berbagai kegiatan, diantaranya KIRAB SANTRI SUMEDANG. 

Seluruh Sekolah/Madrasah di Lingkup LP. Ma'arif NU Sumedang diintruksikan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada 

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015
Waktu : 16.00 - 17.30
Tempat : Start di Alun-alun Sumedang dan Finish di Kantor PCNU. Adapun surat lengkapnya dapat di Download/Unduh disini

Selasa, 06 Oktober 2015

PEDOMAN PERGANTIAN / PERUBAHAN AKTA LP MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA

https://drive.google.com/file/d/0B7LMu0v-EdW7RFVkQlpZZkF1RGM/view?ths=true

Bagi yang membutuhkan Pedoman Pergantian/Perubahan Akta Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama silahkan Download Disini atau klik gambar diatas.

Minggu, 04 Oktober 2015

Saepul dan Esti, Nahkoda Baru IPNU-IPPNU Sumedang


Sumedang, NU Online
IPNU-IPPNU Kabupaten Sumedang telah selesai melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab), Sabtu (3/10) lalu di aula Kemenag Kabupaten Sumedang. Dalam Konfercab ini berhasil menetapkan Saepul Hamdan serta Esti Siti Nurrobi’ah sebagai Ketua IPNU dan IPPNU yang baru.
Sebelumnya, hadir dalam pembukaan Konfercab kali ini antara lain Ketua PCNU Sumedang, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Barat, Perwakilan DPD KNPI Sumedang, Sekretaris LP Ma’arif Kabupaten Sumedang, Alumni, dan Senior.
Harapan-harapan agar IPNU-IPPNU Sumedang lebih baik di periode selanjutnya banyak terucap ketika para tamu undangan memberikan sambutan, walaupun tidak sedikit yang memberikan apresiasi kepada Salman dan Irma selaku Ketua cabang sebelumnya.
“Regenerasi IPNU dan IPPNU Sumedang kali ini sangat baik, terbukti dengan selalu tepatnya melaksanakan Konfercab. Saya ucapkan terima kasih kepada Salman dan Irma dengan karakter mereka berdua bisa memimpin IPNU dan IPPNU Sumedang dengan baik, mudah-mudahan periode Saepul dan Esti, IPNU-IPPNU Sumedang bisa lebih baik lagi,” ujar KH Sa’dullah, Ketua PCNU Sumedang.
Acara yang dihadiri sekitar 150 orang tersebut memutuskan Saepul dipilih secara aklamasi karena dua calon pesaing  tidak memenuhi persyaratan sebagai calon ketua cabang IPNU yang baru. Sedangkan pada kesempatan yang lain, sidang pemilihan ketua IPPNU yang baru terjadi persaingan ketat antara Esti dengan Nuri Noor Azizah, terbukti perbandingan suara yang diperoleh keduanya berbeda tipis.
Ada hal unik dari kedua orang pimpinan IPNU dan IPPNU Sumedang yang baru ini, dimana pada saat menjadi pengurus di periode sebelumnya, keduanya sama-sama menjadi Sekretaris Cabang IPNU-IPPNU Sumedang. Kemudian di Konfercab kali ini, mereka berdua sama-sama menjadi ketua.
Selain sidang-sidang, acara pada konfercab juga diisi dengan Stadium General tentang Pendidikan dan Organisasi yang disampaikan oleh Bapak Asep Kurnia, SH,MH (Ketua KPU Sumedang). Stadium General yang dilaksanakan kurang lebih 30 menit ini banyak membahas tentang pentingnya pendidikan dan manfaat yang didapat dalam organisasi. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)
Sumber : NU online

Sabtu, 03 Oktober 2015

Formulir Pendaftaran Sekolah/Madrasah

https://drive.google.com/file/d/0B7LMu0v-EdW7ZlBUSTB5OFdIa2M/view?usp=sharing
Form Pendaftaran Sekolah 
Bagi yang membutuhkan Formulir Pendaftaran Sekolah/Madrasah di LP Ma'arif, silahkan Download/Unduh disini : Formulir Pendaftaran Sekolah/Madrasah

Pentignya Pendalaman Aswaja Bagi Guru

Ketua PCNU sedang memberikan arahan
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang akan mengadakan pendalaman aswaja bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh sekolah/madrasah yang ada di lingkup binaan Ma’arif.
     Rencana tersebut dikemukakan oleh Ketua PCNU yang merangkap Ketua PC LP. Ma’arif NU Kabupaten Sumedang pada acara Rapat koordinasi (Rakor) Bulanan antara pengurus dengan para kepala sekolah/Madrasah dilingkup LP Ma’arif yang dilaksanakan pada hari Sabtu (19/9) di SMK Ma’arif 2 Sumedang.
       Kegiatan pendalaman ke-Aswaja-an tersebut akan dilaksanakan di tiap-tiap satuan pendidikan dan berbarengan dengan kegiatan pembinaan sekolah/madrasah.
       Menurut KH. Sa’dulloh, kegiatan ini sangat penting karena guru merupakan ujung tombak yang langsung berinteraksi dengan para siswa, dan diharapkan kedepannya pengetahuan-pengetahuan idiologi tersebut dapat di sampaikan kembali kepada para siswa.
       Menurut kiyai muda yang juga merupakan Pengasuh Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Tanjungkerta ini, pengetahuan Aswaja itu diperlukan sebagai dasar supaya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Bagaimana para siswanya bisa memperdalam ke-Aswajaan jika para gurunya kurang faham akan Aswaja itu sendiri”, Ujar Sa’dulloh.
       “Nanti kita akan datang langsung ke sekolah/madrasah dan jadwalnya saat ini sedang dibuat oleh sekretaris, hal ini juga sebagai upaya kita dalam membentengi para siswa akan merebaknya berbagai macam aliran, dari mulai yang berbau radikalisme sampai aliran yang mengancam keutuhan dan keberadaan NKRI”, Imbuhnya.
       Dalam kegiatan Rakor tersebut, selain para pengurus dan kepala sekolah/madrasah, hadir pula K. Ade Djunaedi yang merupakan Penasehat LP. Ma’arif sekaligus wakil rois Syuriah, Ust Jujun Juhanda, M.M.Pd. (Sekretaris PCNU) dan Ust. Dadan Buldani, M.Pd (Bendahara PCNU). <ceko>

SMK Ma’arif 1 Sumedang Terima CSR PT Yakjin

Pengurus Ma'arif bersama Dewan Guru SMK Ma'arif 1 Sumedang
dan perwakilan PT Yakjin Jaya Indonesia
Tiga orang perwakilan PT YAKJIN JAYA INDONESIA, perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak dibidang garment yang beralamat di Jl. Raya Rancaekek KM 27 Desa/Kel  Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, senin (28/9) mendatangi kampus SMK Ma’arif 1 Sumedang. Kedatangan mereka itu tiada lain untuk memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) tahap ke-2 yang berupa bantuan beasiswa untuk siswa berprestasi dan siswa kurang mampu.

Kedatanga  Ketiga orang perwakilan itu yakni Mr. Baek Sung Woo (General Manager). Mr. Kim Dong Eon (Manager Accounting) dan Riky setiawan (Manager general affair) diterima langsung oleh ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang sekaligus ketua PCNU Suedang KH. Sa’dulloh, S.Q., M.M.Pd. beserta pengurus lainnya serta dewan guru SMK Ma’arif 1 Sumedang.

Untuk tahap kedua ini, PT Yakjin menyerahkan beasiswa pendidikan sebesar Rp. 15.000.000 (Lima belas Juta rupiah), sedangkan di tahap sebelumnya pada tanggal 28 Juli 2015 juga diserahkan bantuan sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

Menurut Mr. Baek Sung Woo, dana CSR PT Yakjin Indonesia diberikan kepada dua lembaga, yakni lembaga panti asuhan dan seolah, untuk sekolah PT Yakjin memilih SMK Ma’arif 1 Sumedang.

Dengan berbahasa Indonesia  Mr. Woo mengatakan “Bantuan CSR ini kami berikan untuk jangka waktu satu tahun, dan penyalurannya dilakukan dengan beberapa tahap, dan untuk tahun berikutnya PT Yakjin korea akan mengevaluasi apakah bantuannya dihentikan atau di teruskan”, Ujarnya.

Yosep Hermanto, Wakasek Kurikulum SMK Ma’arif 1 Sumedang juga menambahkan bahwa Dana bantuan CSR ini didistribusikan kepada 33 orang siswa, diantaranya 21 orang siswa berprestasi dan 22 orang siswa kuarang mampu. “Bantuan tersebut sudah kami distribusikan pada 18 Agustus 2015 kepada siswa yang berhak menerimanya dengan disaksikan oleh para orang tua/wali siswa yang bersangkutan”, Imbuhnya.

Sementara itu sebagai ketua PCNU dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif, lembaga yang menaungi SMK Ma’arif 1 Sumedang, Sa’dulloh juga berterima kasih kepada PT. Yakjin Jaya Indonesia yang telah memilih dan mempercayai SMK Ma’arif 1 Sumedang sebagai penerima dari dana CSR tersebut.

Profil LP Ma'arif

I. SEJARAH SINGKAT

Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (PP LP Ma'arif NU) merupakan salah satu aparat departementasi di lingkungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Didirikannya lembaga ini di NU bertujuan untuk mewujudkan cita-cita pendidikan NU. Bagi NU, pendidikan menjadi pilar utama yang harus ditegakkan demi mewujudkan masyarakat yang mandiri. Gagasan dan gerakan pendidikan ini telah dimulai sejak perintisan pendirian NU di Indonesia. Dimulai dari gerakan ekonomi kerakyatan melalui Nadlatut Tujjar (1918), disusul dengan Tashwirul Afkar (1922) sebagai gerakan keilmuan dan kebudayaan, hingga Nahdlatul Wathan (1924) yang merupakan gerakan politik di bidang pendidikan, maka ditemukanlah tiga pilar penting bagi Nadhlatul Ulama yang berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1334 H, yaitu: (1) wawasan ekonomi kerakyatan; (2) wawasan keilmuan, sosial, budaya; dan (3) wawasan kebangsaan.

Untuk merealisasikan pilar-pilar tersebut ke dalam kehidupan bangsa Indonesia, NU secara aktif melibatkan diri dalam gerakan-gerakan sosial-keagamaan untuk memberdayakan umat. Di sini dirasakan pentingnya membuat lini organisasi yang efektif dan mampu merepresentasikan cita-cita NU; dan lahirlah lembaga-lembaga dan lajnah—seperti Lembaga Dakwah, Lembaga Pendidikan Ma'arif, Lembaga Sosial Mabarrot, Lembaga Pengembangan Pertanian, dan lain sebagainya—yang berfungsi menjalankan program-program NU di semua lini dan sendi kehidupan masyarakat. Gerakan pemberdayaan umat di bidang pendidikan yang sejak semula menjadi perhatian para ulama pendiri ( the founding fathers ) NU kemudian dijalankan melalui lembaga yang bernama Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU). Lembaga ini bersama-sama dengan jam'iyah NU secara keseluruhan melakukan strategi-strategi yang dianggap mampu meng- cover program-program pendidikan yang dicita-citakan NU.

Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) merupakan aparat departentasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan pendidikan Nahdlatul Ulama, yang ada di tingkat Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, dan Pengurus Majelis Wakil Cabang. Kedudukan dan fungsi LP Ma'arif NU diatur dalam BAB VI tentang Struktur dan Perangkat Organisasi pasal 1 dan 2; serta ART BAB V tentang Perangkat Organisasi. LP Ma'arif NU dalam perjalannya secara aktif melibatkan diri dalam proses-proses pengembangan pendidikan di Indonesia. Secara institusional, LP Ma'arif NU juga mendirikan satuan-satuan pendidikan mulai dari tingkat dasar, menangah hingga perguruan tinggi; sekolah yang bernaung di bawah Departemen Nasional RI (dulu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI) maupun madrasah; maupun Departemen Agama RI) yang menjalankan Hingga saat ini tercatat tidak kurang dari 6000 lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air bernaung di bawahnya, mulai dari TK, SD, SLTP, SMU/SMK, MI, MTs, MA, dan beberapa perguruan tinggi.

II. VISI DAN MISI

2.1. Visi

Dengan mengambangkan sistem pendidikan dan terus berupaya mewujudkan pendidikan yang mandiri dan membudayakan ( civilitize ), LP Ma'arif NU akan menjadi pusat pengembangan pendidikan bagi masyarakat, baik melalui sekolah, madrasah, perguruan tinggi, maupun pendidikan masyarakat.
Merepresentasikan perjuangan pendidikan NU yang meliputi seluruh aspeknya, kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Menciptakan komunitas intitusional yang mampu menjadi agent of educational reformation dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan masyarakat beradab.
2.2. Misi

Menciptakan tradisi pendidikan melalui pemberdayaan manajemen pendidikan yang demokratis, efektif dan efisien, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.
Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, terutama pada masyarakat akar rumput ( grass root ), sehingga terjalin sinegri antar kelompok masyarakat dalam memajukan tingkat pendidikan.
Memperhatikan dengan sungguh-sungguh kualitas tenaga kependidikan, baik kepala sekolah, guru dan tenaga administrasi melalui penyetaraan dan pelatihan serta penempatan yang proporsional, dengan dukungan moral dan material.
Mengembangkan system informasi lembaga pendidikan sebagai wahana penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyebarluasan gagasan, pengalaman dan hasil-hasil kajian maupun penelitian di bidang ilmu, sains dan teknologi lewat berbagai media.
Memperkuat jaringan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga/institusi masyarakat dan swasta untuk pemberdayaan lembaga pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan maupuh subyek-subyek yang terlibat, langsung maupun tidak langsung, dalam proses-proses pendidikan.
III. KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Kebijakan

Menata dan mensosialisasikan kepengurusan LP Maarif NU.
Melanjutkan penyusunan database satuan pendidikan di lingkungan NU.
Mempertegas identitas pendidikan (Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi) Ma'arif NU.
Meningkatkan madrasah/sekolah unggul dan perguruan tinggi di masing-masing wilayah.
Meningkatkan hubungan dan jaringan ( networking ) kerja sama dengan lembaga Internasional.
3.2. Strategi

Menguatkan soliditas dan komitmen Pengurus Ma'arif NU di semua tingkatannya;
Menggalang kekuatan struktural dan kultural warga NU (nahdliyin) dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan Ma'arif NU;
Mendirikan badan-badan usaha di bawah naungan PP LP Ma'arif NU untuk mencukupi kebutuhan pendanaan;
Meningkatkan partisipasi pendidikan warga NU (nahdliyin) melalui berbagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan;
Membuka dan memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri, baik pemerintah maupun swasta.
IV. POLA HUBUNGAN ORGANISASI

1. Konsultatif

Hubungan kelembagaan yang bersifat konsultatif adalah hubungan antara Pimpinan LP Ma'arif NU dengan Dewan Penasehat pada masing-masing tingkatannya. Selain itu hubungan konsultatif juga dibangun antara LP Ma'arif dengan para ulama, tokoh, dan sesepuh di kalangan Nahdlatul Ulama. Hubungan seperti ini diperlukan untuk meminta pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral di luar kebijakan dasar konstitusional organisasi dalam rangka mengembangkan program-program LP Ma'arif NU.

2. Koordinatif-Konsolidatif

Hubungan koordinatif-konsolidatif adalah hubungan antar Pimpinan LP Ma'arif NU yang secara bertingkat dapat diurutkan dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Wakil Cabang. Hubungan koordinatif-konsolidatif juga dilakukan antara Pimpinan LP Ma'arif NU dengan sekolah, madrasah, maupun perguruan tinggi yang menjadi binaannya.

3. Instruktif

Hubungan instruktif adalah hubungan antar Pengurus NU dan Pimpinan LP Ma'arif NU yang secara bertingkat dapat diurutkan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama kepada Pimpinan Pusat LP Ma'arif, Pengurus Wilayah NU kepada Pimpinan Wilayah LP Ma'arif, Pengurus Cabang NU kepada Pimpinan Cabang LP Ma'arif.

Sabtu, 06 Juni 2015

Ketua NU Sumedang Lantik Kepala MTs Cikeruh

Pengurus PCNU bersama pengurus LP Ma'arif
Jatinangor, NU Online
Ketua PCNU Kabupaten Sumedang KH Sa'dulloh SQ, pada Sabtu (6/6) siang melantik kepala MTs Ma'arif Cikeruh yang baru Baban Sutaeban, S.Pd.I. untuk 4 (empat) tahun ke depan. Prosesi pelantikan ini dimulai pada pukul 13.00 sampai 15.30 bertempat di kampus MTs Ma'arif Cikeruh Jatinangor.

Baban yang merupakan alumni MTs Ma'arif Cikeruh angkatan ke-2 tahun 1983 ini dilantik menggantikan H Totoh Faeturrohman S.Ag. yang menjabat semenjak tahun 2012.

Baban terpilih menjadi kepala sekolah menyisihkan satu calon lainnya Dra Hj. Cucu Rohayati yang juga diusulkan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan MTs Ma'arif Cikeruh. Kedua orng ini kemudian mengikuti seleksi yang diadakan PC LP Ma'arif pada tanggal 23 Mei 2015.

Komponen yang dinilai dalam seleksi tersebut diantaranya kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, supervisi pembelajaran dan ke-NU-an, yang dinilai oleh Pengurus PCNU, Pengurus LP Ma'arif dan tim profesional dari luar.

Totoh dalam sambutan terakhirnya menyampaikan bahwa MTs Ma'arif Cikeruh pada Tahun Pelajaran 2014/2015 memiliki 926 siswa dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 19. Sampai saat ini, panitia PSB sudah menerima 400-an calon siswa. Dia pun berharap agar kepala yang baru bisa membawa MTs Ma'arif Cikeruh lebih maju lagi.

Sementara itu, Ketua PCNU mengamanatkan supaya MTs Ma'arif jatinangor terus membentengi siswa-siswinya dari faham radikalisme.

"Jatinangor sebagai kawasan pendidikan di Sumedang bahkan Jawa Barat sangat rawan dimasuki berbagai macam faham, termasuk faham radikalisme dan faham yang akan memecah belah NKRI, oleh karena itu hendaknya para siswa diikutkan dengan berbagai macam kegiatan khususnya IPNU dan IPPNU," ujar Sa'dulloh.

Sa'dulloh juga menambahkan, bahwa faham Ahlussunnah wal Jama'ah sampai saat ini terbukti sangat efektif menjadi perekat keutuhan NKRI. Oleh karena itu faham Ahlussunah wal jamaah an nahdliyyah perlu terus dijaga dan disebarkan, imbuhnya. (ayi abdul qohar/mukafi niam)