Sample Text

Sabtu, 06 Juni 2015

Ketua NU Sumedang Lantik Kepala MTs Cikeruh

Pengurus PCNU bersama pengurus LP Ma'arif
Jatinangor, NU Online
Ketua PCNU Kabupaten Sumedang KH Sa'dulloh SQ, pada Sabtu (6/6) siang melantik kepala MTs Ma'arif Cikeruh yang baru Baban Sutaeban, S.Pd.I. untuk 4 (empat) tahun ke depan. Prosesi pelantikan ini dimulai pada pukul 13.00 sampai 15.30 bertempat di kampus MTs Ma'arif Cikeruh Jatinangor.

Baban yang merupakan alumni MTs Ma'arif Cikeruh angkatan ke-2 tahun 1983 ini dilantik menggantikan H Totoh Faeturrohman S.Ag. yang menjabat semenjak tahun 2012.

Baban terpilih menjadi kepala sekolah menyisihkan satu calon lainnya Dra Hj. Cucu Rohayati yang juga diusulkan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan MTs Ma'arif Cikeruh. Kedua orng ini kemudian mengikuti seleksi yang diadakan PC LP Ma'arif pada tanggal 23 Mei 2015.

Komponen yang dinilai dalam seleksi tersebut diantaranya kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, supervisi pembelajaran dan ke-NU-an, yang dinilai oleh Pengurus PCNU, Pengurus LP Ma'arif dan tim profesional dari luar.

Totoh dalam sambutan terakhirnya menyampaikan bahwa MTs Ma'arif Cikeruh pada Tahun Pelajaran 2014/2015 memiliki 926 siswa dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 19. Sampai saat ini, panitia PSB sudah menerima 400-an calon siswa. Dia pun berharap agar kepala yang baru bisa membawa MTs Ma'arif Cikeruh lebih maju lagi.

Sementara itu, Ketua PCNU mengamanatkan supaya MTs Ma'arif jatinangor terus membentengi siswa-siswinya dari faham radikalisme.

"Jatinangor sebagai kawasan pendidikan di Sumedang bahkan Jawa Barat sangat rawan dimasuki berbagai macam faham, termasuk faham radikalisme dan faham yang akan memecah belah NKRI, oleh karena itu hendaknya para siswa diikutkan dengan berbagai macam kegiatan khususnya IPNU dan IPPNU," ujar Sa'dulloh.

Sa'dulloh juga menambahkan, bahwa faham Ahlussunnah wal Jama'ah sampai saat ini terbukti sangat efektif menjadi perekat keutuhan NKRI. Oleh karena itu faham Ahlussunah wal jamaah an nahdliyyah perlu terus dijaga dan disebarkan, imbuhnya. (ayi abdul qohar/mukafi niam)